Lombok Barat, NTB – Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong, Polres Lombok Barat, terus menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus menyukseskan program strategis pemerintah pusat. Melalui aksi nyata di lapangan, jajaran kepolisian intens melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat pesisir guna memperkuat fundamen ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi ekonomi dan penguatan sektor maritim.
Pada Sabtu pagi, 20 Desember 2025, suasana di Pelabuhan Dusun Gawah Pudak, Desa Persiapan Pesisir Mas, tampak berbeda. Sejumlah nelayan yang baru saja menambatkan perahu mereka berkumpul untuk berdialog dengan aparat kepolisian. Kegiatan silaturahmi yang dimulai pukul 09.00 WITA ini dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Sekotong Barat, Aiptu I Putu Eka Ariana, sebagai representasi kehadiran negara di tengah masyarakat.
Menjaga Kondusivitas Wilayah sebagai Pilar Utama
Keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) menjadi prasyarat mutlak bagi keberlangsungan roda ekonomi di tingkat desa. Dalam dialog tersebut, pihak kepolisian menekankan bahwa kewaspadaan kolektif adalah kunci utama dalam mencegah potensi gangguan keamanan. Dengan lingkungan yang kondusif, masyarakat dapat bekerja dengan tenang, baik di laut maupun di darat.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Ketut Suriarta, SH., M.I.Kom., dalam keterangan resminya menegaskan bahwa peran Bhabinkamtibmas bukan sekadar menjaga keamanan secara fisik, tetapi juga menjadi jembatan informasi dan edukasi bagi warga. Menurutnya, stabilitas wilayah sangat berpengaruh terhadap produktivitas sektor pangan yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
“Kami terus mendorong seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah Sekotong, untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Keamanan yang stabil adalah modal utama kita untuk bergerak maju memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Iptu I Ketut Suriarta saat memberikan pernyataan terkait kegiatan tersebut.
Keselamatan Nelayan di Tengah Cuaca Ekstrem
Selain aspek keamanan dari tindak kriminalitas, Polsek Sekotong juga memberikan perhatian serius terhadap keselamatan jiwa para nelayan. Mengingat kondisi cuaca di perairan Lombok Barat yang kerap berubah secara fluktuatif, petugas mengingatkan warga untuk tidak mengabaikan prosedur keselamatan saat melaut.
Pihak kepolisian mengimbau para nelayan agar selalu memantau prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum memutuskan untuk berangkat. Hal ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut yang dapat merugikan masyarakat, baik secara materiil maupun jiwa.
Mendorong Diversifikasi Ekonomi Melalui Pertanian dan Peternakan
Salah satu poin krusial dalam pertemuan tersebut adalah dorongan bagi masyarakat nelayan untuk tidak hanya bergantung pada hasil laut. Sebagai bagian dari dukungan terhadap kedaulatan pangan, Bhabinkamtibmas memotivasi tokoh masyarakat dan pemuda setempat untuk melirik potensi sektor pertanian dan peternakan.
Langkah ini diambil sebagai bentuk diversifikasi ekonomi. Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan nelayan untuk melaut, mereka diharapkan tetap memiliki penghasilan dari sektor lain. Pemanfaatan lahan tidur di sekitar pemukiman untuk bercocok tanam atau memelihara hewan ternak dinilai mampu menjadi penyangga ekonomi keluarga sekaligus memperkuat kemandirian pangan di tingkat lokal.
Iptu I Ketut Suriarta menjelaskan bahwa sinergi antara sektor maritim dan agraris di pedesaan akan menciptakan struktur ekonomi yang lebih tangguh. “Upaya mendukung ketahanan pangan nasional harus dimulai dari kemandirian desa. Kami mengajak masyarakat nelayan untuk juga aktif di bidang pertanian dan peternakan. Dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga tetapi juga memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga,” tambahnya.
Komitmen Masyarakat untuk Kemandirian Pangan
Respon positif ditunjukkan oleh warga Dusun Gawah Pudak. Melalui dialog yang terbuka, masyarakat menyatakan komitmennya untuk lebih proaktif dalam menjalankan kegiatan ekonomi produktif. Komunikasi dua arah yang terjalin dalam kegiatan ini berhasil menyerap berbagai aspirasi serta mengidentifikasi potensi kerawanan wilayah secara lebih dini.
Kegiatan silaturahmi ini diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dan mempererat koordinasi dengan aparat penegak hukum. Dengan adanya kolaborasi yang harmonis antara Polri dan masyarakat, diharapkan wilayah pesisir Sekotong tidak hanya menjadi wilayah yang aman, tetapi juga menjadi lumbung pangan yang mandiri dan berdaya saing tinggi demi masa depan bangsa.





